"Jason....Kamu aku pecat", ujar Alexa saat makan malam keluarga dengan keluarga Broto.
"Loh salah saya dimana?", tanya Jason kebingungan sementara Chia hanya tersenyum menahan tawanya. Bu Broto dan Pak Broto hanya saling pandang tak mengerti pembicaraan mereka.
"Salahmu karena kamu sekarang jadi ipar sepupu aku. Om Leo mengancam akan membatalkan kerjasama kalau tidak mau melepaskan mu untuk perusahaan dia", gerutu Alexa kesal.
"Seharusnya kamu pertahankan saya dong bos", ujar Jason merengut.
"Eiits aku bukan bos mu lagi. Panggil seperti biasa, Ale saja. Tapi rugi banget kalau aku tak menurut sama om Leo, dia memindahkan hak sahamnya di Aditra Group padaku. Lagian pindah kamu dari rumah ini. Bu Broto sekarang milik aku sepenuhnya. , ujar Alexa dengan senyum kemenangan.
"Enak saja. Saya sudah berbaik hati berbagi bapak ibu saya, sekarang kamu mau monopoli. Engga bisa", herdik Jason tak mau kalah.
"Kalian berdua kok sekarang jadi kaya kucing dan anjing si. Bertengkar terus", keluh bu Broto.
Sementara Chia dan pak Broto yang duduk di meja makan hanya tersenyum mendengarkan percakapan itu.
"Bu lagian Ale juga kan sudah punya rumah sendiri lebih besar dari ini tapi kenapa selalu menumpang sarapan disini. Pasti tuan Nathan dia usir lagi disuruh cari duit biar dia alasan bisa menginap disini", gerutu Jason.
"Sudah akh Jason. Kalian berdua anak ibu. Ale sedang mengandung dan sebentar lagi akan melahirkan, wajar saja ibu juga mau merawat dia baik baik. Makan yang banyak Ale, sebentar lagi kamu akan butuh banyak tenaga buat melahirkan", ujar bu Broto tersenyum pada Alexa.
"Weee... Jason uda ngga disayang ibu", ujar Alexa sambil menjulurkan lidahnya.
"Seru banget nih kayanya", seru suara yang sangat dirindukan Alexa seminggu ini.
"Hai sayang, kok kamu uda pulang dari Jepang? Bukannya rencananya besok baru pulang?", tanya Alexa. Nathan mencium pucuk rambutnya Dan mengelus kepalanya lalu meletakkan yang ia bawa ke depan meja bu Broto.
"Aku kangen kamu makanya aku ngebut kerjanya. Ini ada suvernir buat ibu sama Chia. Itu dompet keluaran terbaru di Jepang", ujar Nathan.
"Aduh ngga usah repot nak Nathan. Terima kasih banyak ya. Wah bagus banget dompet nya. Ini Chia, kamu mau yang mana", tanya bu Broto sambil memberikan kedua dompet yang ia keluaran dari tas kertas yang dibawa Nathan.
"Yang mana aja bu. Ibu pilih duluan aja", ujar Chia lembut. Jason mengelus kepala istrinya lembut yang membuat Chia menoleh kepadanya dan tersenyum malu.
Nathan mengeluarkan sesuatu dari kantong jasnya lalu memakaikan ke leher Alexa, sebuah kalung dengan bandul berlian yang sangat indah. Alexa tersenyum lalu memegang pipi Nathan.
"Suka ngga?", tanya Nathan lembut.
"Suka banget. Makasih ya sayang", ujar Alexa mengecup bibir Nathan cepat.
"Heeeiiii Ale parah nih. Ciuman di depan umum", protes Jason.
"Aaalaaa bentar lagi kamu juga gitu", ujar Alexa yang sekarang ada dalam rangkulan Nathan.
Bu Broto mengeluarkan cemilan dari tas kertas tadi lalu memberikan nya kepada suaminya.
"Pak cobain ini. Walaupun kita belum pernah ke Jepang, seenggaknya uda pernah cobain coklatnya", ujar bu Broto.
"Ibu dan Bapak mau liburan ke Jepang? Pergi aja. Kan di rumah ada Jason dan Chia yang tungguin", ujar Alexa riang.
"Ngga akh, ibu ngga ngerti jalan. Nanti kesasar lagi", ujar bu Broto.
"Chia dan Jason temani bu kalau mau ke Jepang. Kebetulan Chia beberapa kali pernah liburan ke Jepang", ujar Chia.
"Aku sponsorin biaya ticket pesawat pulang pergi, Jason dan Chia yang bayar akomodasinya, gimana?", tanya Alexa.
"Ya uda kapan mau berangkat? Aku urusin dokumennya", kata Jason.
"Secepatnya aja. Nanti rumah ini biar di tungguin sama pelayan di rumahku ya", ujar Alexa.
"Ok. Langsung besok aku urus dokumennya", ujar Jason. Bu Broto dan pak Broto hanya mangut mangut saja mendengarkan.