Dari tadi Helen cuma diam, ini tak seperti sifat sang istri. Jika dirinya mendapat suatu masalah pastinya Helen masih ceplas-ceplos membicarakan hal tersebut tetapi ini tidak, dia malah diam.
Sedang itu Helen berpikir tentang dirinya yang tiba-tiba memeluk Vendri. Desiran aneh menguasai tubuhnya ketika Vendri membalas pelukan, begitu nyaman sampai membuat dia tak takut lagi.
"Helen." Wanita itu terkejut, memandang sang suami yang menghentikan mobil di depan lampu merah. "Apa kau tak apa-apa?" Helen mengangguk lemah.
"Lalu kenapa hanya diam?"
"Aku lelah dan lapar Edward, bisakah kita berhenti di sebuah restoran untuk makan sebentar." Edward mengerti, menurut dan menghentikan mobilnya di sebuah restoran untuk keduanya makan malam.
Di situ Helen bercerita tentang bagaimana dirinya terjebak bersama Vendri pintunya macet ditambah lampunya mati menciptakan rasa ketakutan yang luar biasa. Beruntung ada Vendri yang bisa menenangkannya jika tidak maka entah apa yang akan terjadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com