Dari bagian atas benteng yang belum hancur Hanzo mengamati dimana Maha bersembunyi. Meski saat itu Maha sedang berada di dalam tanah tapi persembunyian itu hanya bertahan selama dirinya mampu menahan nafas.
Tak lama Maha kembali muncul kepermukaan dan mendapati seluruh tentara korps 1 mengepung dirinya.
"Kau pernah dengar kalau tentara lebih menghormati komandannya ketimbang raja, lagipula pertahan kerajaan ini berlapis, tidak mungkin 10 orang tadi berhasil membunuh raja," ujar Hanzo.
"Aku mengira pertarungan ini hanya antara aku dan kau, sungguh di luar dugaaku kalau seluruh pasukanmu tidak mengejar X. Fox," jawab Maha.
"Sayang sekali saat kau mati gelar pahlawanmu akan berubah menjadi penghianat," ujar Hanzo.
"Apa tidak berlebihan mengepung orang tua ini dengan kekuatan satu korps, lagipula jangan buru-buru menyimpulkan, saat ini aku sedang tidak berminat untuk mati," jawab Maha.
'Sial padahal aku masih ingin melihat pangeran naik tahta, tapi apakah aku masih bisa hidup setelah melawan mereka',batin Maha.
******
Sesuai namanya organisasi X. Fox memiliki jumlah anggota 10 orang, yang dimana X adalah 10 dari angka Romawi dan Fox adalah serigala. Mereka pembunuh berkelompok dengan Hanon sebagai kepala dan Rudra sebagai taringnya, masing-masing dari anggotanya adalah pembunuh kelas atas yang bisa dikatakan setara dengan kesatria agung.
Hanzo sebelumnya salah memprediksi kalau X. Fox hanya sepuluh orang sehingga membiarkan pasukannya tidak mengejar, dan dengan jumlah yang sedikit itu pasti akan bisa dihabisi oleh tentara korps 2 yang berjaga di dalam.
Semakin mendekati istana akhirnya penetrasi X. Fox dihadang oleh pasukan Korps 2. Saat ingin di serang tiba-tiba kejutan datang, X. Fox dibantu dengan ribuan tentara yang setia kepada pangeran, sebuah perang saudara akan terjadi, dan bagi X. Fox bantuan ini sudah lebih dari cukup untuk menang menghadapi korps 2.
*****
Di sudut dinding benteng ketika Maha sudah pasrah dengan kematiannya yang semakin dekat, bantuan akhirnya datang, 2 veteran yang berkhianat lainnya muncul, mereka adalah Khalil pengendali elemen angin dan Rizuka pengendali elemen api.
Serangan kombinasi diarahkan kepada pasukan korps 1, badai api puting beliung menerjang ribuan tentara dan memporak-porandakan barisan depan sehingga setengah dari jumlah tentara tewas.
"Tidak pasukanku!" Hanzo tak kuasa menahan amarahnya.
Dengan brutal Hanzo mengincar Khalil dan Rizuka yang sedang dalam posisi berdekatan. Maha sempat ingin menghentikan pergerakan Hanzo yang secepat kilat itu dengan elemen tanahnya, namun saat berhasil tertangkap Hanzo selalu berhasil berubah menjadi asap hitam dan semakin mendekati targetnya.
Tak hanya diam, kedua veteran kembali melancarkan serangan kombinasinya, perpaduan angin dan api yang diarahkan kepada Hanzo dan terus terhujam. Meski serangan itu tak berhasil mengenai Hanzo tapi efek dari damagenya berhasil menghantam anak buahnya yang berada di belakang, mengetahui hal itu Hanzo memperlambat gerakannya
Kesempatan emas bagi Maha untuk menangkapnya. Sesaat setelah block tanah hampir berhasil mengurung Hanzo tiba-tiba saja Wili ketua divisi 5 dari pasukan korps 1 berhasil mendorong Hanzo, alhasil malah Wili yang terkurung dan dibenamkan kedalam bumi dengan jurusnya Maha.
Hanzo yang berhasil selamat semakin tersudutkan, rasanya dia ingin menangis melihat pasukannya terus menerus dibunuh tanpa ampun, bahkan bila dia ingin terus melanjutkan pertarungan mustahil baginya bisa menghadapi serangan kombinasi itu.
"Bunuh saja aku, asalkan kalian mau mengampuni nyawa pasukanku," ujar Hanzo di tengah keputusasaannya.
"Harusnya kau sudah tahu citra kami dimedan perang, kami tidak pernah melewatkan satu nyawa sekalipun, kau dan semua pasukanmu akan kami bunuh disini,'' jawab Rizuka.