Seseorang di sebelahnya juga mencemoohnya saat ini, "Itu benar, kamu yang mengatur peraturan permainan ini sendiri, Renata Sanjaya, kamu tidak bisa memimpin dengan tidak adil."
"Aku, tapi aku ..." Renata Sanjaya tergagap melihat semua orang.
"Oh, tidak apa-apa, ayo pergi." Dina Baskoro semakin memprovokasinya.
Melihat semua orang menunggunya bereaksi, Renata Sanjaya terdiam untuk waktu yang lama. Sampai pada akhirnya, dia terpaksa harus melakukannya dan kemudian berdiri.
_ _ _ _ _ _
Untuk beberapa saat, semua orang melihat ke arah pintu ruangan itu.
Siapa yang akan menjadi orang pertama yang masuk.
Renata Sanjaya berdiri di sana dalam kebingungan dan tidak bisa menahan perasaan kebencian di dalam hatinya.
Sial! Awalnya dia bermaksud untuk menjebak Dina Baskoro yang membuka pintu, lalu memberitahu Budi Gumelar untuk datang dengan cepat.
Sekarang semua rencananya sudah selesai ...
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com