Faktanya, Dina Baskoro merasa bahwa Teddy Permana sepertinya masih marah, jadi dia ingin membeli seikat bunga untuk membujuknya.
Sopir itu tidak bisa menahan senyum dan menggelengkan kepalanya, "Memang anak muda, selalu romantis dan sentimental. Tidak seperti aku dan istriku, pasangan tua sepertiku tidak akan melakukan trik-trik ini."
Dina Baskoro tertawa ketika mendengar ucapan itu, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu pergi ke kantor dengan membawa bunga di pelukannya.
Setelah memasuki pintu kantor, para karyawan melihatnya memegang seikat bunga, dan mereka semua tampak sangat gembira.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Saya pikir dia akan memberikan bunga ini kepada direktur."
"Apakah itu benar?"
"Nyonya muda dan direktur sangat romantis, aku sangat iri."
Mendengarkan bisikan para karyawan, mood Dina Baskoro berubah menjadi semakin menyenangkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com