Keduanya terlihat sangat manis dan membuat Dina Baskoro dan Rudi Sadana senang melihat mereka berdua.
Kemudian, Wiryawan Hadi berdiri didepan Dewi Indriyani, memegang pinggangnya, lalu menutup matanya, siap untuk menciumnya.
Dewi Indriyani menggigit bibirnya dengan gugup, karena ini adalah ciuman pertamanya dan kemudian menutup matanya, dan diam-diam menunggu ciuman itu datang.
Alhasil, ketika mereka berdua sudah bersiap berciuman, Rudi Sadana dengan sengaja tiba-tiba terbatuk dan lari keluar, "Hei hei hei, sedang apa kalian berdua berdiri di tengah jalan?"
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Apa?!" Dewi Indriyani terkejut ketika dia melihat seseorang datang, dan bergegas ke samping.
Melihat sikapnya seperti ini, Wiryawan Hadi merasa sangat sedih. Dia kemudian menatap Rudi Sadana dengan kesal, "Sialan, kenapa kamu selalu mengganggu!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com