Melihat pemandangan ini, wajah Rudi Sadana menjadi semakin muram, "Ketika kakak laki-lakiku berkuasa, orang-orang itu ada di sekitar pantat kakak laki-lakiku, tetapi sekarang mereka mulai memuji Ricky Sadana. Benar-benar menjijikkan!"
Ketika Dina Baskoro mendengar ini, dia tahu bahwa mental Rudi Sadana jatuh lagi.
Dia segera melangkah maju dan menepuk wajah Rudi Sadana dengan nyaman, "Rudi Sadana, malam ini adalah pesta ulang tahun kakekmu, kamu harus tampak bahagia!"
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Bahkan jika Ricky Sadana tidak sebagus yang kamu kira, dia tidak bisa kehilangan momentumnya! Jangan terus merasa kalah atau aku akan menghajarmu!"
Dina Baskoro mengangkat tinjunya dan membuat ekspresi yang menakutkan.
Rudi Sadana mundur ketakutan, dan berkata tanpa daya, "Hei tenanglah sebentar. Buang tanganmu sebelum tanganmu semakin sakit, apakah sekarang masih belum cukup sakit?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com