Nyatanya, Hades benar-benar tertidur
pulas saat itu. Padahal, ia hanya
berniat mengerjai Gabriella dengan
berpura-pura tidur. Sekarang ia tahu,
masalah belakangan ini membuatnya
sulit untuk mengontrol emosi. Hades
bahkan melupakan dirinya. Melupakan
kewajibannya, melupakan kalau ia juga
membutuhkan istirahat untuk bisa tenang.
Melupakan waktu makannya.
Soal itu, Hades mengingatnya. Ia bahkan
belum makan selama tiga hari ini karena
stok makanan di dapurnya sudah habis.
Hades tak memiliki simpanan untuk
membelinya lagi. Atau apapun itu tentang
uang.
Hidup laki-laki itu benar-benar tak
terarah semenjak Tantenya yang turun
tangan untuk menghidupi kehidupan
sederhananya meninggalkannya pergi
bersama orang-orang terkasihnya.
Sekarang Hades bingung harus melakukan
apa. Mungkin di depan orang lain laki-laki
itu bisa menyembunyikan segalanya.
Menjadi orang yang tidak memperdulikan
apapun. Tapi nyatanya, laki-laki itu juga
lemah tanpa sesuatu yang seharusnya
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com