Mereka bertahan dalam posis seperti itu. Dikta yang terus memandangi wajah Sani dari samping sedangkan Sani yang sukses dibuat deg-degan. Sumpah deh kenapa sih diliatin kayak gitu aja sampai bikin jantung gak tenang?! Padahal kan ia tahu jelas kalau Dikta hanya sedang bercanda dengannya. Dan kenapa juga jantungnya ini seakan tidak tahu tempat!
Ia ingin menyendiri! Sumpah!
Hingga pada akhirnya Sani pun memilih untuk menggeser dirinya ke sebelahnya namun Dikta menahan tangannya dan menariknya kembali, untuk tetap bertahan duduk disebelahnya. Sani jadi deg-degan saat itu, merasa kalau jantungnya sudah tidak aman lagi disana. Sani coba berontak untuk pergi dari sana tapi mirisnya Dikta malah semakin membuatnya tetap disana. Sani merasa tegang, dia ini kenapa sih ya? Segala senyam-senyum menyeringai gitu lagi, udah kayak joker aja. Itu pikir Sani.
"Mau lo apa sih!" tandasnya pada akhirnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com