webnovel

Berantem

"Ya gak gitu juga." ucap Sultan.

"Terus gimana? Mau kamu yang menggantikan?"

"Ya enggak lah, saya kesini cuma ingin membantu kalian. Yasudah saya balik lagi aja deh." ujar Sultan.

Nara menolak dan memegang tangannya. "Jangan, kami masih perlu bantuanmu."

"Nah iya, makanya. Minimal laki-laki harus ada dua untuk bantuin disini." ujar Sultan. Nara kembali menambahkan..

"Kamu bisa membantu Kirana angkat--" belum selesai bicara Sultan sudah melepas tangannya dan pergi kabur, balik ke rumahnya.

Nara dengan polosnya terheran dengan hal itu. Putri yang diam-diam menguping pembicaraan mereka hanya bisa tertawa melihat kepolosan Nara.

"Lo itu kertas apa bukan si Nar? Polosnya kebangetan. Jadi lo udah ngomong ke Pak Sultan buat ngejodohin dia sama Mbak Kirana? Terus Pak Sultan nolak mentah-mentah gitu?" tanya Putri heran.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com