Waktu telah menunjukkan pukul 17.30 wib, Sepeda motor yang digunakan Aland dan Audy terparkir sempurna di halaman. Bisa saja gadis itu menerima tawaran antar jemput kekasihnya. Akan tetapi, ia menolak dengan alasan tidak ingin merepotkannya. Bersyukur Rey bisa menerima alasan darinya, jika dibandingkan saat pertama kali mereka menjalin hubungan.
Sekarang pemuda itu melonggarkan peraturan yang membatasi dirinya. Sehingga ia lebih nyaman menjalani hubungan ini. Audy segera melepas helm kesayangannya dan langsung memberikan benda itu kepada saudara kembarnya. Aland menerima tanpa mengeluh sedikitpun.
"Dy, kayaknya mobilku masih membutuhkan waktu lama untuk kembali seperti sedia kala, soalnya rusaknya parah." terang Aland.
"Terus?" tanya Audy mulai curiga.
"Bagaimana kalau kita beli mobil baru? kali ini sesuai selera Audy, deh!" rayu Aland manis.
"Aku masih punya pingky!" tolak Audy.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com