Cilla hanya bisa menghela napas panjang, ketika lagi-lagi Lian mengucapkan kalimat sinis bernada ancaman seperti itu lagi kepadanya.
Namun, wanita itu se-usaha mungkin untuk tidak berbicara di dalam hati, karena tidak ingin Lian tahu apa yang ia katakan.
Sementara itu, Lian akhirnya meminum kopi miliknya, dengan wajah tanpa ekspresi, yang artinya, ia tidak menikmati apa yang sedang dilakukannya.
"Lian, kalau kamu kembali ke perusahaan, kami akan berjanji membantumu untuk mencari ibumu, asalkan jangan pergi meninggalkan manajemen, kamu tetap fokus dengan tugasmu sebagai pembalap, soal ibumu ayahku pasti akan membantu."
"Kamu mengatakan ini apakah diminta oleh ayahmu?"
"Tidak."
"Keinginanmu sendiri?"
Cilla mengangguk.
"Tidak."
"Karena ini keinginanku?"
"Karena aku sudah menjawab tidak, aku akan terus mengatakan tidak. Apakah kamu tidak mengerti hal itu?"
"Baiklah. Aku akan menunggu, kapan kata tidak itu berubah menjadi kata, iya."
"Kalau begitu, aku akan pergi!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com