webnovel

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · Urban
Zu wenig Bewertungen
233 Chs

MANA YANG AKAN DIPILIH?

"Ibu, apa Tuan besar datang ke sini?" tanya seorang lelaki saat berada di sebuah rumah yang sangat besar, tapi bukan rumahnya.

"Belum.. sudah seminggu beliau tidak datang ke sini." jawab seorang wanita paruh baya.

"Apa perempuan itu bikin ulah di sini?"

"Tidak, dia malah sangat baik sama ibu. Kasihan dia.. kenapa harus di kurung di sini? tadi dia minta tolong pada ibu untuk mengeluarkannya dari sini. Tapi ibu tidak bisa."

"Jangan, Bu. Nanti Tuan besar marah."

"Ibu sudah biasa dimarahi olehnya." wanita paruh baya yang sedang mengupas bawang itu tiba-tiba ingat kejadian puluhan tahun yang lalu.

"Tapi sampai kapan ibu akan ada di sini? ibu kan juga butuh kebebasan?"

"Kebebasan apa, Nak? ibu sudah tidak punya kebebasan sejak dua puluh lima tahun yang lalu. Ngapain kamu ke sini? bisa bahaya kalau orangnya bosmu tahu kamu ke sini."

"Tidak ada yang tahu, bu. Ibu tenang saja. Kalaupun ada yang tahu, mereka juga tidak tahu ini rumah siapa."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com