webnovel

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · Urban
Zu wenig Bewertungen
233 Chs

KUNJUNGAN PARA PREMAN

Setelah kondisi Astha mulai membaik dan jahitan sudah mulai mengering. Tapi belum sepenuhnya, tibalah hari ini dia pulang ke rumah. Hampir dua minggu dia dirawat. Harusnya seminggupun cukup. Tapi karena Astha bandel dan sering mengajak Alivia olahraga, membuat jahitannya tidak kering-kering. Perawat sampai lelah dibuatnya. Karena setiap kali luka itu merembes lagi, dia selalu bilang habis olahraga. Dan Alivia juga sengaja mengundurkan waktunya. Di rumah sakit saja Astha tidak ada takut-takutnya pada perintah dokter dan perawat. Apalagi kalau di rumah.

"Tuan Astha, hari ini sudah boleh pulang. Tapi ingat jangan banyak olahraga berat di rumah. Jalan kaki saja setiap pagi juga bagus untuk kesehatan." pesan Dokter sebelum Astha pulang.

"Iya Dok. Terimakasih." jawab Astha.

Alivia yang berada di dekatnya hanya bisa tersenyum kecut. 'Bilang iya-iya tapi ga akan dilakukan. Yakin deh.' batin Alivia.

"Alivia, ayo kita pulang. Aku sudah tidak sabar ingin cepat sampai di rumah." ucap Astha.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com