disaat kay sedang sibuk mengobrol dengan teman-temannya.tiba-tiba seorang guru masuk bersama dengan murid baru yang sangatlah iya kenal.
setelah acara perkenalan selesai,iya di persilakan duduk di samping kay.mereka memang hanya kay yang duduk sendiri di meja belakang.tepatnya di barisan paling belakang.
sesekali sih murid baru mengedipkab mata jahil pada siswi-siswi yang ada di kelas tersebut.yang membuat mereka histeris.
"kebiasaan banget sih kak"cibir kay.
"ya namanya juga kebiasaan kay,pasti enggak bisa di lupain"
"terserah saja"ucap kay kemudian mualai membuka buku paket nya"otw, kak ray di kelas mana kak"
"kayak nya di kelas 11 ipa 3,iya kalo ngga salah"
"sedakan el"
"kalo enggak salah, dia bedah kelas dengan al...tapi enggak tau di kelas apa,lagian kenapa sih kita harus mangatar mereka kayak anak tk aja"keluh boy
setelah jam istirahat berbunyi,para siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas untuk menuju kantin.
"kita mau kemana sih kay?,gue udah laper nih.."
"sabar kak,kita cari yang lain ajak dulu"ujar kay kesal dengan keluhan kakaknya yang tidak pernah sabar ini.
dan di perbelokan koridor,seorang perempuan tidak sengaja menabrak boy.namum yang jatuh tentu saja bukan boy malahan perempuan tersebut.
"jalan tuh pake mata"kesal perempuan itu, oh ayola ini sudah kedua kalinya iya menabrak orang dan pasti dia yang akan jatuh.awalnya ray,dan sekarang seorang pemuda yang tidak iya ketahui? sebenarnya apa yang terjadi padanya hari ini? apa hari ini adalah hari tabrak dan jatuh sedunia?.
"setua gue,jalan pake kaki"jawab boy sambil mengulurkan tangannya,tampah buang-buang waktu lagi. perempuan itu menerima uluran tangan pemuda itu dan menatap mereka berdua dengan terkejut.
"eh,alia sorry-sorry kakak gue enggak sengaja nabrak kamu,dia emang enggak punya mata"ucap kay tampah dosa.
"eh,udah jadi adek durhaka ya sekarang"-boy tidak terima.
"biarin"ucap kay cuek kemudian kembali pada alia"obt mau kemana lia"
"oh,mau ke perpustakaan...mau mengembalikan buku"kata alia sambil memberikan rok nya.untuk menghidari ke canggung'an saat menatap kay.mendengar itu kay hanya ber 'oh' ria.
"sorry,gue nggak sengaja"-boy.
"Iya gak apa-apa,gue yang salah karena terburu-buru..."jawab alia kemudian menatap mereka berdua dengan serius"eh,boleh enggak aku tanya"
"ngeliatin biasa aja kali,aku tau kalo aku ganteng"kata boy dengan tampan coolnya.
"ih,G-R nya kebangetan"cibir alia.kemudian menatap kay dengan serius"eh,kay kamu kembar tiga ya"
"eh,kenapa emang?"
"namanya ray pratama kan"
"kok tau?jangan-jangan kamu peramal yah? kalo gitu coba ramal aku dong,siapa tau aku nantinya adalah imam muh di masa depan..."goda boy sambil mengeditkan satu matanya.
tok...
"aduh,apa'an sih kay?sakit tau"tanya boy sambil mengelus keningnya yang baru saja di jintak.sedang si pelaku hanya memutar matanya malas"sorry lia,kakak saya yang satu ini otaknya emang udah enggak benar karena terlalu sering di jintan"
"duluan ya"kay lansung menarik boy utuk segera pergi.
"itu pada kenapa sih?"tanya alia dengan bingung.'apa itu salah satu sifat kay pada kakaknya,sangat lucu'.
***
"ini bukan arah ke kelas kak ray kan"tanya boy bingung.
"emang"
"haa...,kalo gitu ngapain kita ke sini"kesal boy.
"nyari al,ini kelasnya"
"apa...,astaga naga,dia kan udah lama di sini! enggak mungki dia bisa nyasar"omel boy kesal.sedang yang di omelin enggak peduli dan menatap penjuru kelas al untuk mencari orang yang di cari.
"apain kak"
kay dan boy yang kaget reflek berbalik melihat siapa yang memanggil mereka.
"kirain siapa,buat kaget aja"
"hehehe...dari tadi al cari kakak,taunya ada di sini"jawab al"emanya kakak lagi apa"
"eh,ini al,kita lagi cari kamu,kak ray,dan el"
"oh,mereka udah pada ada di kantin kak"
"tukan,makanya ayo buruan"ucap boy kemudian meninggal kan kay dan al.
"emangnya kak boy tau jalan ke kantin"tanya al melihat boy yang sudah menjauh.yang di tanya hanya menghela nafas berat"entar juga balik"
"eh,kantin di mana sih..."tanya boy yang baru saja kembali menghampiri mereka.
"sabar dikit kenapa sih? masih lama bel juga!" jawab kay.
"ayo,buruan"ujar boy seraya menarik paksa tangan kay dan al.
###
"makan engak ajak-ajak"ujar boy memukul meja kantin yang membuat mereka jadi pusat perhatian,begitupun kamera CCTV mengarah pada mereka."kak bisa enggak malu-malu in sehari aja"
"hehehe,sorry kay"
"salah sendiri lama!"ucap el dengan sinis.
"kalo bukan karena kay yang ingin nyari kalian,gue uda dari tadi sin,pesani makanan sana"
tok...
"aduh! apaan sik kak"jawab boy karena dapat jintan dari kakak tertuanya.
"udah lama,pake nyuruh lagi,pesan sendiri sana"ucap ray dengan dingin dan tajam.
"sebagai adik yang baik,dia harus mau di suruh sama kakaknya,benarkah el"tanya boy.
"peraturan dari mana tuh,bukannya indonesia udah merdeka yah? emang adah tuh sejarahnya orang lebih mudah patuk di jadi in babu oleh orang yang lebih tua"jawab el dengan nada songonya.
"udah jadi adek durhaka ya sekarang"
"durhaka dan enggak mau di suruh itu bedah kak,masa itu aja enggak bisa kak boy bedain? makanya orang sekolah itu untuk belanja bukannya tebar pesona sana sini"
"sombong amat jadi adik"
kay yang melihat kelakuan kedua saudaranya tersebut hanya menhelanafas berat.lalu kemudian melirik ray kakaknya untuk minta bantuan."kak?"
"hm"
"ban___"
tiba-tiba ray berdiri dari duduknya,membuat kay memotong ucapnya.boy dan el pun ikut berhenti berdebat karena sudah merasakan alaram peringatan.
"eh,mau kemana kak"tanya al.
"mati"jawab ray asal.daripada iya bungan-bungan tenaga untuk memarahi kedua adiknya itu.lebih baik iya kembali ke kelas lagian makanannya juga sudah habis.
"kay,disini enggak ada tempat-tempat yang bisa di pakai buat bunuh diri kan"tanya boy khawatir.
"ngaco loh kak"jawab kay.
mendengar itu diam-diam boy bernafas lega,kadang-kadang ucapan kakaknya yang terdengar bercanda itu bisa menjadi serius.
"btw cewek yang enggak sengajanabrak gue tadi namanya siapa kay,gue lupa"tanya boy mengubah topik pertanyaan.
"alia?"
"nah iya"ucap boy sambil tersenyum manis"dia cantik"
"astagafirullah kak,sekolah dulu yang bener,jangan pacaran dosa!"ucap el sok bijak,sembari menggeleng-geleng kan kepalanya.
"kak boy mah enggak mikirin masalah dosanya, dia pasti mikirin bakal kena marah enggak sama kak ray"tambah kay.
"itu mah udah pasti"ucap el mencibir.
"kak,gimana hari pertama sekolah disini? seruh enggak"tanya al menatap boy dan el dengan penuh tada?.
dan alhasil mereka mengobrol sambil memakan makanan yang mereka sudah udah pesan.