"Secepatnya kita harus menentukkan acada tunangannya" respon Gilbert
Keluarganya Rizam hanya bisa diam saja, sedangkan Rizam dari tadi hanya bisa menahan air matanya. Lalu Gilbert langsung berbicara lagi,
"Kalau begitu, kami akan pulang sekarang. Kita akan tentukan lagi hari pertunangannya besok sore, saya harap pertunangannya bisa dilaksanakan dihari minggu pada pekan ini"
Mendengar waktunya sangat cepat sekali lalu Maulana langsung berbicara,
"Mengapa sangat cepat?"
"Saya tidak mau terlalu lama menundanya, nantinya takut anak anda malah melakukannya juga dengan cewek lain"
"Asalkan Om tahu, perilaku saya tak sebejat itu"
Keluarganya Cleona langsung keluar dari rumahnya Rizam tanpa merespon perkataan tersebut. Saat mereka semua sudah pergi, Rizam pun langsung menangis.
Maulana dan Zainaf pun langsung memeluk Rizam, dalam pelukan tersebut mereka bertiga pun langsung menangis. Sedangkan Narina dan Nadia yang sedari tadi berdiri pun hanya bisa diam mematung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com