Sang pertapa berjubah hijau dan Beauty Shi sedang membicarakan misteri-misteri yang pernah terjadi di masa silam mereka.
Zhang Ruochen duduk di sebelah mereka, dan mendengarkan cerita itu dengan seksama.
"Terima kasih, kakak seperguruan Luo."
Luo Shuihan baru saja memberikan secangkir teh Zizhu kepadanya. Zhang Ruochen pun segera meneguknya.
Teh itu terasa manis. Setelah meneguknya, maka aliran darahnya pun menjadi lebih cepat, hingga membuat sekujur tubuhnya menjadi fresh.
Ini bukan jenis teh biasa.
Rasa kelelahan di dalam tubuh Zhang Ruochen seakan baru saja diangkat oleh sesuatu. Sehingga, luka-luka di tubuhnya mulai membaik dengan cepat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com