webnovel

Altar Saint Melawan Altar Istana

Redakteur: Wave Literature

Di Istana Yuanchu, para elit dari Istana Kekaisaran sedang berkumpul bersama. Meski mereka sedang menghadapi para elit dari Daratan Heaven, mereka sama sekali tidak gentar.

Jubah Sembilan Dewi Empryan bersimbah darah, sebagaimana dia berdiri di barisan depan dengan gagah. Sebelum-sebelumnya, dia sempat bertarung melawan Saint King Wu Xin. Pertarungan itu membuatnya terluka parah, sekaligus menguras banyak energinya. Sekarang ini, dia hanya bisa mengandalkan mentalnya yang tahan banting.

"Akhirnya, hari ini telah tiba. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempersembahkan nyawa dan darah kita demi Daratan Kunlun," kata Sembilan Dewi Empryan dengan sorot mata tegas.

Lantas, dia mengangkat pedang saint-nya tinggi-tinggi. "Mari kita membakar darah masing-masing. Kita harus bertempur demi melindungi Daratan Heaven. Tunjukkan kemampuan kita kepada mereka!" suaranya lantang dan sangat jelas.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com