webnovel

BAB 203

"Manis!"

Mataku terbelalak sempurna, napasku mendadak terasa sesak. Dada, dan tenggorakanku terasa seperti terbakar. Sementara perutku seperti diaduk-aduk seolah isinya ingin kembali keluar.

Kepalaku benar-benar terasa sakit, pandanganku samar, dan semua rasa bercampur aduk pada tubuhku. Apakah aku akan mati? Apakah aku terkena teluh dari seseorang?

Kulihat dari pandanganku yang mulai jelas, aku dikelilingi oleh keluargaku. Ada Romo, Biung, Manis, Paklik Sobirin, Paklik Junet, Suwoto, juga Ucup. Mereka memandangku dengan pandangan panik mereka, seolah-olah mereka bisa menebak jika rasa aneh di tubuhku ini akan aku alami.

"Huek!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com