webnovel

BAB 172

Pagi ini aku sedang berada di Universitas, berdiri di parkiran sembari bersedekap. Memandang para mahasiswa yang berlalu-lalang, sembari bersedekap. Sekalian mengingat kembali zaman-zaman mudaku dulu.

Dulu, aku kuliah bukan di Jakarta, tentu nuansanya ndhak seperti ini sama sekali. Tapi di sini, seolah berbeda. Seolah-olah aku merasa berada di alam berbeda. Di alam berbeda dengan mereka semua, dan aku berada di alamku sendiri.

Aku kembali tersenyum kecut. Memang benar apa kata orang-orang, jika sejatinya orang kampung, berusaha sekeras apa pun untuk menjadi orang kota ndhak akan pernah bisa, sekeras apa pun kita berusaha untuk mencoba.

"Juragan!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com