webnovel

ACA SI MULUT BESAR

Cahaya matahari berdesakan masuk ke celah jendela jatuh tepat di mata Devan. Dia mengerjap berusaha melihat jam di dinding. Ternyata sudah pukul 8 pagi. Dengan cekatan dia mengambil handuk dan segera mandi. Tak lama setelah itu, Devan kembali dibuat bingung saat mata melihat ke deretan pakaian di lemari. Apa yang harus dia pakai untuk berkencan hari ini, ya? Apakah dia harus menelepon Raya demi mencocokkan warna pakaian mereka? Ya, harusnya pasangan kekasih itu memang disibukkan memilih baju agar terlihat kompak begitu.

Devan mengambil ponselnya, kemudian dia menelepon si pacar. "Sayang, kamu sudah bangun belum?"

Raya mengusap matanya. "Aku masih ada di ranjang. Ngantuk sekali."

"Memangnya semalam kamu tidur jam berapa? Kok masih mengantuk. Sebentar lagi aku ke sana loh."

"Iya, aku akan pergi bersiap sekarang. Ya sudah, aku mau mandi dulu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com