"Bagaimana rasanya jika kepunyaan kamu diambil seperti ini?"
Geisha menatap Shintia dan pen miliknya yang digenggam oleh Shintia. Secara bergantian Geisha menatap itu sekaligus mencerna pertanyaan wanita itu. Kenapa Shintia datang dan bertanya seperti itu pada Geisha. Apakah dia datang sengaja untuk menemui Geisha atau untuk melabraknya.
Mungkin sekarang sudah zamannya wanita lain mendatangi istri sah si laki-laki. Namun yang terjadi sekarang, Geisha bukan istri Kavin sungguhan, sementara Shintia adalah wanita yang Kavin impikan. Hingga Geisha merasa bingung untuk bersikap.
"Apa pertanyaan aku begitu sulit atau kamu nggak pernah merasakan itu, Geisha?"
Shintia menyebutkan namanya hingga Geisha benar-benar merasa terpanggil. Geisha beranjak berdiri lalu mengambil pen itu dari tangan Shintia. Sontak Shintia tampak terkejut.
"Aku akan mengambilnya karena pen ini penting untuk aku belajar," ucap Geisha.
"Kamu memang harus perlu banyak belajar lagi," jelas Shintia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com