webnovel

Dimana Hati Nuranimu?

Redakteur: Wave Literature

"Ayah, bagaimana ini? Kakak tidak mau pergi." Tanya Wang Chunlai begitu tiba di rumah.

"Pergi dan ambil tongkat itu. Kamu bawa satu, dan aku satu. Kita saja yang pergi ke sana." Perintah Ayahnya sambil menunjuk ke bawah pintu.

"Kalau Adik pulang bagaimana?" Tanya Wang Chunlai dengan cemas. 

"Ini adalah ideku dan tidak ada hubungannya dengan siapapun. Cepat pergi ambil tongkatnya." Akhirnya Ayah Chunlai kali ini bersikap tegas.

Dua orang itu kemudian memikul barang-barang Ibu Chunlai bersama-sama. Lalu ada orang yang terkejut melihat mereka, dan bertanya pada mereka.

Ayah Chunlai lalu berteriak, "Aku tidak bisa hidup lagi dengan Ibunya. Aku akan pergi ke rumah Paman Chunlai dan mengirim barangnya ke sana." Karena hal tersebut, semua orang akhirnya tahu kalau ibu mertua yang jahat, akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Ayah, bagaimana kalau Paman membuat keributan? Tidak akan ada yang berani menghentikannya." Ujar Chunlai dengan cemas.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com