webnovel

150 Diusir

"Pergi dari kostan ini detik ini juga!" usir Ibu kost tanpa iba.

"Apa maksudnya?" Jeni bertanya dengan terkejut. Bola matanya masih membulat sempurna menatap Ibu kost dan beberapa orang yang berdiri di sampingnya.

Orang-orang tampak berjajar di depan kamar Jeni seraya berpangku tangan. Mereka semua menatap nanar wajah Jeni yang masih terkejut.

"Kamu masih belum sadar juga dengan kesalahan kamu? Ha!" sergah Ibu kost menatap Jeni dengan sinis.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com