```
Mata Su Xiaoxiao menajam dingin. Dia mengeluarkan belati di pinggangnya dan menembakkannya ke arah ular berbisa itu!
Ujung pisau itu menancapkan ular beracun ke tanah, bersama dengan ujung gaun Permaisuri Agung Janda.
Suara mendadak dan tarikan gaun itu membuat Permaisuri Janda Agung terkejut. Dia menoleh ke arah roknya dan gemetar ketakutan!
Dia mengambil nafas dan memberikan teriakan pelan.
Tak jauh dari sana, pelayan istana yang sedang memetik bunga persik segera berbalik dan berjalan ke arah sana.
Ketika mereka melihat ular beracun yang ditancapkan ke rok Permaisuri Janda Agung, mereka berteriak ketakutan.
"Lindungi! Lindungi!"
"Lindungi Permaisuri Janda!"
Beberapa di antara mereka berteriak minta perlindungan, tapi mereka tak berdaya melawan ular beracun. Mereka panik dan situasi menjadi sangat kacau.
Su Xiaoxiao berjalan mendekat dengan tenang.
"Siapa itu?!" seorang eunuch bertanya dengan tegas.
Su Xiaoxiao menoleh kepadanya dan datang ke Permaisuri Janda Agung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com