webnovel

Terpukul

Ternyata sudah punya yang baru.

"Loh, Bund. Kenapa enggak duduk? Ayo sini, di sini kosong." Papa datang dan mendekat. Ia menarik tangan istrinya agar wanita tercinta itu mengikuti dirinya.

Tapi bukannya bergerak, Aini malah berdiri kaku dengan pandangan lurus ke depan.

Reno tentu saja mengernyit. Kenapa istrinya itu malah diam saja. Ia mengikuti arah pandang sang istri, dan mengeryit kala melihat seorang gadis yang ada sepertinya ia kenal.

"Loh, itu bukannya Jeha ya?"

Bunda menoleh ke sang suami.

"Pa, ini kabar buruk."

"Lah, kenapa memangnya, Bund?"

Bunda menggeleng pelan. Sungguh hatinya sangat sedih melihat pemandangan di depan sana. Ry, jika anak itu tahu, Aini yakin ia akan semakin frustrasi.

"Kenapa, Bund? Ada yang salah?"

Reno sangat bingung melihat wajah sang istri. Seakan terpukul melihat pemandangan di sana.

"Apa enggak sebaiknya kita ke sana, Bund. Sekalian tanya kabar ke Jeha."

Sontak bunda menggeleng.

"Jangan, Pa. Kita duduk saja di sini."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com