webnovel

Status Jeha

Aini melihat setiap gerak gerik yang Jeha dan dua orang di meja sana. Tampak akrab, sesekali mereka tertawa bersama. Entah apa yang dibicarakan tapi terlihat sangat seru.

"Bun, ayo dimakan dulu." Reno mengingatkan istrinya untuk makan hidangannya, karena sejak tadi Aini berubah menjadi pengintai.

"Pa, pokoknya nanti Bunda mau bicara sama Jeha dulu ya."

Papa hanya mengangguk. Menolak permintaan sang istri sama saja mencari masalah.

"Iya, nanti bicara. Yang penting sekarang Bunda makan dulu. Enggak baik nganggur in makanan di depan kita, Bun."

Bunda menurut. Ia mulai mencuci tangannya dikobokan. Tapi tetap matanya mengawasi ke arah meja Jeha.

Semua ini adalah nalurinya sebagai seorang orang tua. Orang tua mana yang bisa melihat wanita yang dicintai oleh anaknya sedang akrab dengan lelaki lain.

Dan dari pengamatan Aini, lelaki dan ibu itu memiliki wajah yang mirip. Si lelaki adalah versi perempuan dari ibu itu. Pasti mereka adalah ibu dan anak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com