webnovel

Siap

Rifki, bocah kecil kesayangan Senja saat ini sedang duduk di ayunan. Ia menunggu jemputan, karena kelas telah bubar beberapa menit yang lalu.

Ia menoleh ke sekeliling di mana teman-temannya ada yang telah dijemput ada pula yang sedang menunggu seperti dirinya.

Banyak dari temannya yang dijemput oleh ayah dan ibu. Sepertinya sangat nyaman berada digendongan ayah, seperti teman satu kelas Rifki yang baru saja lewat.

Terkadang Rifki iri dengan hal itu. Salah satu dari mereka bercerita, setiap dijemput ayah pasti mereka akan diajak jalan-jalan dahulu. Sebenarnya, Rifki juga pernah diajak mbak Ja berkeliling tapi pasti rasanya berbeda jika ia bersama ayah.

"Rifki!"

Panggil suara Senja, gadis itu sedikit berlari menghampiri Rifki yang duduk di atas ayunan. Senja mengernyit kala senyumannya tak dibalas bocah itu. Tumben? Biasanya bocil itu akan berlari menubruk Senja dan meminta gendong.

"Ngapa, Cil? Kok manyun gitu?" Tanya Senja.

"Mbak, Ja? Ibu sama Ayah ada telefon?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com