webnovel

Selamat

"Gimana lancar, kan?"

Bang Badrul dan salah seorang sesepuh sedang melakukan patroli di daerah kekuasaannya. Asyik, kekuasaan. Padahal ini tanah milik orang banyak.

"Aman, Bang."

Rini mengacungkan jempolnya seraya meletakkan helm pada motor yang baru saja ia rapikan.

Bang Badrul mengangguk. Ia mengajak anak buahnya yang lain untuk pergi dari parkiran belakang. Yang biasa dipegang oleh Rini dan salah satu temannya. Parkiran belakang khusus pengendara roda dua.

Rini tersenyum senang melihat banyaknya motor yang berjejer rapi di tempat parkir ini. Itu artinya uang jatah untuk hari ini juga akan banyak.

Meski hari ini tidak libur, nyatanya masih banyak saja orang yang mengunjungi tempat ini. Tanggal tua lagi, kira-kira dari mana uang orang-orang ini. Yang Rini lihat, setiap orang yang datang mereka pasti berpenampilan nyentrik.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com