webnovel

Permainan Edo

Jeha gelisah, ia berdiri di dekat tempat parkir. Pagi-pagi sekali ia sudah datang ke sekolahan. Ia bahkan tidak menyapu atau membantu bibi di dapur. Bibi memang melarang Jeha melakukan semua itu, tapi Jeha juga tak bisa menolak perintah mama.

Bukan tanpa alasan Jeha berdiri di tempat ini. Ia ingin menemui Ry dan meminta lelaki itu untuk bicara empat mata.

Beberapa siswa yang juga baru datang mengamati Jeha. Tentu saja mereka heran kenapa Jeha berdiri di area tempat parkir ini.

Pasti mereka heran, Jeha tak pernah pergi ke sekolah naik motor, jangankan ke sekolah naik motor, mengendarai motor saja Jeha tak bisa.

Brum!

Suara motor yang sangat Jeha kenali terdengar, Jeha menegakkan berdirinya. Ia akan menunggu sampai Ry melewati dirinya lalu meminta waktu lelaki itu untuk berbicara.

Ry sudah tahu keberadaan Jeha, ia dengan santai mematikan motor dan melepas helm. Bahkan ia sempat menyisir rambutnya ke belakang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com