webnovel

OTW Dedek Bayi

Reno terus melihat ke arah jam yang melingkar di tangannya. Ia berlari sampai tak terasa telah meninggalkan istrinya dan Jeha yang tertinggal jauh di belakang.

"Ini tumben macetnya panjang bener." Reno berdecak. Bahkan sampai ia berdiri di depan toko indoapril, kemacetan ini baru terputus.

"Bun, ay-" Reno menoleh dan tidak menemukan sang istri.

"Lah?"

"Papa! Kok, Bunda ditinggal sih?" Suara menggelegar Aini membuat Jeha yang ada di sampingnya tertawa pelan.

Reno meringis menyadari kesalahannya. Ia berlari ke kebelakang untuk menghampiri sang istri. Sepertinya sangat kelelahan, maklum kemacetan ini cukup panjang.

"Kok, ditinggal sih, Pa?" Aini terus menggerutu.

"Maaf, Bun. Ya udah ayo cepet! Keburu ketinggalan pesawat."

Jeha berhenti, ia merogoh ponselnya karena di sana bergetar.

"Duh, Kak Mira lagi." Ia melihat nama kakaknya itu berkedip di layar ponsel. Ia segera menggeser tombol hijaunya.

"Assalamualaikum, Kak. Maaf, ini Jeha lagi buru-buru. Nanti lagi ya, Kak."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com