webnovel

Masalah Kulit Jeha

Jeha dengan langkah kecil menaiki tangga. Ia sudah memakai kembali baju panjangnya. Karena pasti di kamar Mira, dia tidak akan menemukan yang namanya gerah. Di sana selalu sejuk, sesejuk wajah mama jika berbicara dengan Mira.

Tangan Jeha terulur mengetuk pintu kayu yang di cat putih itu.

Tok!

Tok!

Tok!

"Kakak?" Panggil Jeha pelan. Ia menempelkan daun telinganya di pintu karena tak mendengar suara sahutan dari dalam.

Tok!

Tok!

"Kak Mira?"

Drrt!

Ponsel yang ada di saku Jeha berbunyi. Nama Mira terpampang di sana.

"Hal-"

"Masuk aja, Je." Suara lirih Mira terdengar.

Jeha langsung membuka pintu di depannya dan mendapati Mira yang terduduk di ranjang dengan bersandar pada kepala ranjang.

"Kak? Kakak enggak apa?" Jeha mendekati Mira yang sedang menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Jeha.

"Kakak, kenapa?" Tangan Mira yang lemas digenggam Jeha.

"Kakak, baik, Je. Kamu tenang saja."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com