webnovel

Marahnya para Orang Tua

Cekit!

Mobil Ry sudah sampai di depan kantor milik Rio.

Ry turun begitu pun dengan Rio.

"Lu kagak mau bilang makasih gitu sama gue?" Rio merentangkan tangannya.

Ry memutar bola mata malas. Ia berjalan melewati Rio seraya menepuk telapak tangannya. Lalu bergegas masuk ke mobil.

"Thanks, Babi!"

Tin!

Rio mengelus dadanya. Punya sahabat bersifat seperti dakjal memang menguji keimanan. Sudah dibantu malah ngelunjak.

Dengan mengangkat kepalan tangannya, Rio mengingkir dari depan mobil.

Ry mencibir dari dalam mobil. Masih mending ia tak menabrak kawan lucknutnya itu.

Brum!

Mobil Ry kembali membelah jalanan. Ia mengendarai mobilnya dalam kecepatan cukup tinggi.

Drrt!

Ponselnya berbunyi nyaring. Layar ponselnya berkedip menampilkan nama sang mama.

Mampus saja, pasti kabar keributan mereka telah sampai di telinga kedua keluarga.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com