webnovel

Mampus

Hari kelima. Jeha berangkat dengan berjalan kaki seperti biasa. Ia melewati pintu samping dan segera menuju pagar depan.

Brum!

Langkah Jeha terhenti begitu mendengar suara motor Ry. Ia yang sudah di luar pagar kembali masuk ke pekarangan rumah.

Hatinya langsung dag dig dug. Ia khawatir jika Ry memergoki dirinya.

Brum!

Brum!

Terdengar lagi suara motor Ry, tapi kini lebih intens.

Jeha mencoba berfikir jernih, barang kali lelaki itu sedang memanasi motornya.

Memberanikan diri, Jeha keluar dari rumah dan berjalan ke tembok pembatas rumahnya dengan rumah Ry.

Ia menengok ke dalam dan menemukan Ry berjongkok di bawah motor.

Brum!

Brum!

Brum!

Tuh, kan benar. Ry sedang memanasi motornya.

Dari celah pagar, Jeha bisa melihat Ry yang masih menggunakan kaos oblog. Tetap tampan, eh?

"Neng ada yang bisa dibantu?"

Jeha terkejut karena tiba-tiba satpam yang bertugas dirumah Ry sudah ada di sampingnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com