webnovel

Lahiran Novi

Seharian Rini dibuat pusing dengan pemikirannya sendiri. Kalimat demi kalimat yang ia dan rekan pelayannya katakan terus terngiang di kepala.

Tuan, tadi malam ada di ruang kerja saat mati lampu. Kalimat itu berputar di kepala Rini, sedangkan parfum yang Rini hirup sama persis wanginya dengan milik sang majikan.

Mana, Rini tidak bisa melihat wajah lelaki itu tadi malam. Kalau ia tahu wajahnya kemungkinan Rini tak akan sebingung ini.

'Tuan, mana mau sama pelayan kaya kita.' Kini kalimat yang dilontarkan Tia juga ikut memenuhi kepala Rini.

Ada benarnya juga ya, saat ini Rini tak boleh berpikiran negatif terhadap seseorang, ingat kejadian dulu-dulu yang disebabkan pikiran negatifnya. Lagi pula, atas dasar apa tuan melakukan itu padanya?

Selera tuan juga pasti bukan wanita sembarangan. Lihatlah para nona yang berada di kehidupannya, mereka cantik, rupawan, mulus, dan tak lupa juga body mereka aduhai.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com