webnovel

Kisah Edo dan Novi 2

"Novi, sarapan dulu, Nduk!" Novi yang sedang mengucir rambut mempercepat gerakan tangannya.

"Iya, Mbah. Sebentar." Jawab Novi.

Ia membuka laci lemari riasnya untuk mengambil kuciran. Perlu diketahui semua kuciran rambut Novi berwarna merah tapi ada satu kuciran rambut yang berwarna pink terselip di antara banyaknya kuciran rambut hitam.

"Heh, pink?" Gumam Novi.

Ulah siapa lagi kalau bukan Edo. Masa lelaki itu membelikannya kuciran rambut pink. Apa tidak salah, bahkan di saat anak remaja lain berlomba-lomba tampil girly, Novi justru menyukai hal hal berbau dark.

Lihat saja perlengkapan sekolahnya, semua berwarna hitam. Hanya seragam saja yang tidak hitam.

Selesai dengan riasan rambutnya yang seperti biasa selalu dikucir kuda, Novi segera beranjak. Ia meraih tas dan bergegas keluar kamar sebelum teriakan nyaring simbah tersayang kembali terdengar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com