webnovel

Kencan 3

"Foto?"

"Iya, ayo." Ry menarik lengan Jeha. Ia menyuruh Jeha mendekat dan siap memotret dengan kamera depannya.

Jeha menatap dirinya yang terbingkai dalam kamera ponsel Ry. Bening, dan cerah. Pasti mahal ponsel itu.

"Dah, main sana!"

Seperti anak kecil, Jeha berlari memasuki arena permainan. Ia melakukan pemanasan dengan melompat kecil di atas trampolling.

"Uwow!" Jeha terpekik. Ia merasa semakin tinggi lompatannya.

Ry melihat ke arah Jeha yang sudah bermain. Ia memotret Jeha saat gadis itu terpental oleh trampolling.

Ry tersenyum melihat wajah Jeha yang tertangkap kameranya. Eh, astaga! Ry mengusap wajahnya. Kenapa ia malah memotret Jeha yang sedang bermain padahal foto mereka berdua tadi sudah cukup sebagai bukti yang akan dia tunjukkan pada Edo.

"Ry! Sini!" Panggil Jeha setengah berteriak. Beberapa orang yang ada di sekitar Jeha menoleh.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com