webnovel

Kencan 2

Ry menyesali kalimat yang keluar dari bibirnya. Mulutnya sekarang sudah seperti mulut Edo, tak bisa disaring dan ceplas-ceplos.

Lain halnya dengan Jeha, hati Jeha tiba-tiba merasa hangat mendengar itu. Ia merasa Ry mengakuinya secara gamblang saat ini.

"Kita lanjut jalan, enggak apa, kan?"

"Aman kok, Ry."

Jeha telah membereskan semuanya tadi. Semua aman setelah barang yang Ry beli terpasang di tempatnya.

Keduanya bergegas menaiki motor, tak ada perbincangan di antara mereka. Jeha kembali mengenakan maskernya, hanya berjaga-jaga jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

Jeha juga tidak tahu, ke mana Ry akan membawanya. Ah, itu tidak penting sekarang, yang pasti jika ia bersama Ry ia akan aman.

Geli jika mengingat kejadian tadi, bagaimana paniknya suara Ry mencarikan pembalut untuknya.

Astaga, berarti baru saja Jeha menyuruh seorang lelaki untuk membelikannya kebutuhan wanita.

Ya Tuhan, malu sekali!

***

"Ini tempat apa, Ry?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com