webnovel

Hanya Halusinasi?

Seminggu menjadi kekasih Ry, tak ada yang berubah. Mereka masih seperti dulu, tak ada percakapan berlebih, hal romantis. Hubungan mereka flat tak berkembang.

"Je, lu yang agresif sedikit dong." Novi gemas dengan Jeha. Mereka sedang duduk di lorong dekat gudang. Sepi di sini, tapi tak menyeramkan seperti di film horor.

"Agresif? Ih, enggak ah." Jeha bergidik. Ia jadi membayangkan jika ia agresif. Hiih, itu bukan tipenya.

"Tuh, kan. Mulai lagi! Kan, elu pacarnya, Je!" Sungut Novi.

Novi heran, mana ada pacaran seperti temannya ini. Tak ada sapaan sayang, tak ada pertemuan intens. Bahkan mereka hanya bertemu di sekolah. Bertegur sapa seperlunya. Sudah seperti orang asing saja.

"Eh, Je? Lu beneran ditembak Ry, kan?"

Jeha mengerutkan dahi. Memang dipikir dirinya sedang halu!

"Ya beneranlah, Nov. Masa bohong sih? Aku juga enggak halu." Jelas Jeha. Namun Novi malah menyipit. Ia begitu tak yakin dengan yang Jeha katakan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com