webnovel

Gadis Pujaan Hati

Ceklek!

Pintu dibuka dari luar, di sana menampilakan Revin dengan balutan baju rumahan celana kolor.

"Apanih, asyik banget. Ajak ajak Revinlah."

Bunda menggeleng mendengar hal itu. Ia bersedekap tangan dan melihat anak bungsunya tersenyum jenaka.

Revin meringis, duh ia berbuat kesalahan. Seharusnya tadi ia langsung menuju bunda dan menyalami tangan bunda. Kan, kalau sudah seperti ini bunda bisa marah-marah.

"Siang, Bundanya Revin. I love you."

Revin mencium sekilas pipi bundanya. Lalu ia mengitari ranjamg dan naik berbaring di sana tepat di samping sang kakak.

"Lah, kenapa lihat Revin kayak begitu. Revin enggak bakal ganggu kok. Cuman mau nitip tidur di sini aja."

"Kepo ya pasti kamu. Dasar anak Bunda yang cerewet."

Revin terkekeh pelan, tahu saja bundanya ini.

"Udah sana dilanjut, Bun, Kak. Anggap kayak tadi, Revin enggak ada di sini."

Bunda Aini mencubit paha anaknya. Membuat kelopak mata Revin yang semula sudah terpejam kini terbuka lagi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com