webnovel

Delapan Tahun Kemudian

"Pak Adi sedang be-"

Si resepsionis tak sampai menyelesaikan kalimatnya, dan sudah diinterupsi kehadiran Adi.

"Rini?"

Rini menoleh ke kiri, ia tersenyum melihat Adi. Si resepsionis mengerjapkan mata karena melihat atasannya tampak akrab dengan gadis yang dia anggap kumuh.

"Adi."

"Tawaran kemarin masih berlaku, kan?"

"Tentu, ayo ke ruangan ku dulu. Kita ngobrol di sana saja."

Rini mengangguk. Adi mempersilakan Rini untuk jalan di sampingnya. Rini bertanya banyak hal tentang gedung ini, termasuk menanyakan hal yang tak penting. Seperti biasa Adi merespons seadanya, ia masih tak banyak bicara seperti dulu.

Adi mengangguk sopan pada bosnya yang sedang berjalan menuju pintu keluar. Rini tak menyadari hal itu karena sibuk mengagumi interior lobi gedung.

Wush!

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com