webnovel

Bukan Manusia

Tok! Tok! Tok!

Ketukan pintu membuat kedua insan yang tengah panas karena kegiatan adu bibir itu terhenti. Keduanya seolah tertarik kembali ke dunia nyata yang ada sebelum sama-sama hanyut pada gelombang hasrat.

Hera yang terlebih dahulu bergerak menjauh. Ia langsung beranjak dan terduduk diam di pinggiran kasur.

Astagfirullah, hamir saja. Hera memegangi jilbabnya yang sedikit awut awutan. Gila, tangan Morgan memang pandai merusak jilbabnya.

Hera terduduk sebentar seraya memegangi bibirnya yang terasa sedikit bengkak. Dasar vaccum cleaner. Bibir Hera jadi terasa lebih tebal serta kebas.

"Ya, Ma. Sebentar."

Morgan juga sama. Ia berusaha mengatur deru nafas dan hasratnya. Sabar, pasti ada waktunya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com