webnovel

Bertemu Kawan Ry

Menjadi seorang anak yang diperlakukan berbeda, adalah suatu ujian hidup untuk Jeha. Sejak kecil ia tak pernah dimanja, jangankan bermanja-manja seperti anak lain, diperhatikan saja tidak.

"Kardus isi mie instan itu ditaruh depan aja, Dek. Stok di depan udah hampir habis."

"Baik, Bu." Jeha segera melaksanakan perintah bu Sari. Azan magrib sudah berkumandang beberapa menit yang lalu. Dilla dapat giliran salat pertama.

Kling!

Ponsel bu Sari berbunyi. Layarnya beberapa kali menyala menampilkan sebuah pesan yang baru saja masuk.

"Dasar ABG!" Komen bu Sari. Ia segera membalas pesan yang masuk ke ponselnya. Tentunya sedikit menggoda si pengirim pesan.

"Dek, Ibu ada urusan mendadak. Toko kita tutup saja ya!"

"Eh? Baik, Bu." Jeha selesai meletakkan kardus berisi mie instan. Ia menata kardus isi mie instan itu sebelum berberes.

Dilla, yang baru saja selesai salat kini ikut membantu Jeha berberes. Kira-kira ada acara apa sampai membuat bu Sari menutup toko magrib-magrib begini?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com