webnovel

Ajakan Ry

Pagi sudah menyapa, seperti biasa Jeha sudah bangun pagi sekali dan mandi dengan cepat.

Ia segera ke luar kamar untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang siap untuk ia bereskan.

"Neng, udah biar Bibi aja."

Jeha tersenyum lalu menggeleng. Ini sudah tugasnya, bibi selalu melarang Jeha tapi ia bagian dari tugasnya jadi ia akan mengerjakan sendiri.

Selesai dengan tugasnya, Jeha kembali masuk ke kamar. Ia mengambil tas selempang dan bersiap berangkat.

Tok! Tok!

Pintu di ketuk. Karena tak Jeha tutup, ia langsung mengetahui jika orang yang mengetuk pintu tadi adalah kak Mira. Jeha tersenyum dan segera mendekat ke arah Mira.

"Kakak? Ada apa?"

Di tangannya Mira membawa sebuah kotak makan.

"Ini, jangan lupa dihabiskan!"

Jeha menerima kotak makan itu.

"Kamu pasti belum makan sejak tadi malam. Maaf ya, Je."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com