"Heum, sebentar. Biarkan aku melihatnya terlebih dahulu." Breckson terlihat santai. Ia berjalan ke alat itu. Pandangannya tak pernah terlepas dari beberapa simbol. Di tangannya, sudah ada sebuah kertas dan bolpoin.
"Ah, ini cukup mudah, Poresa. Kau hanya perlu menggabungkan bagian yang ada di sisi kanannya dan memutar ulang kendalinya." Breckson memberi penjelasan singkat kepada nya. Poresa mulai menerapkan kata-katanya. Ia berjalan ke alat itu dan mulai menggabungkan beberapa simbol yang tertera. Breckson berjalan ke bagian yang lain. Beberapa orang yang melewatinya sempat membungkukkan badan, tanda penghormatan. Beberapa saat kemudian, Tuan Krapolis dan Tuan Charles datang untuk memeriksa.
"Breckson, apa semuanya berjalan lancar?" tanya Tuan Krapolis. Breckson tak langsung menjawab. Ia memperhatikan lelaki paruh baya itu. Breckson menyadari ada sesuatu yang berubah darinya. Baju cokelat dipadukan dengan bawahan abu-abu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com