"Bisakah kau menitipkan salamku kepada Breckson, Freis? Aku ingin kembali ke rumahku dan memastikan bahwa Ibuku baik-baik saja," ucapnya dengan wajah cemas. Freislor menganggukkan kepalanya. "Yah, aku akan mengatakannya nanti. Terima kasih karena kau sudah ikut berduka cita atas sakit yang diderita Ayah Breckson. Tapi, aku merasa tenang karena kami berdua sudah menemukan obatnya. Jadi, penyakit Ayahnya bisa disembuhkan dengan cepat."
"Ah, syukurlah kalau begitu." Breckson tersenyum lebar di hadapan gadis itu. Freislor megulurkan salah satu tangannya ke depan.
"Portal open," ucapnya lirih. Di hadapannya, sebuah portal berbentuk seperti pintu. Portal waktu itu menunjukkan beberapa cahaya keabuan dan kebiruan. Kedua cahaya itu berpadu menjadi satu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com