Kini, Freislor dan yang lainnya berada di dataran gersang. Di sana, sudah ada beberapa orang berdiri dengan gagah. Masing-masing dari mereka tengah diikat di sebuah tongkat nan panjang. Frieslor melihat ke sekitarnya.
"Apa yang terjadi?" batin gadis itu dengan suara lirih. Remaja itu menaikkan salah satu alisnya ke atas.
"Ini tempat apa?" tanya Freislor dengan wajah ketakutan. Nona Breisa menepuk kedua tangannya secara bersamaan untuk beberapa kali. Beberapa kawanan burung gagak berterbangan di angkasa. Mereka semua mengeluarkan suara penuh kengerian.
Tak lama kemudian, ketika kawanan burung gagak itu pergi, Freislor dengan jelas bisa melihat seorang lelaki dengan kedua sayap hitamnya berdiri di angkasa.
"Apa?!" pekik Freislor dengan suara lirih. Remaja itu menatap kedua mata lelaki itu dengan tatapan tajam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com