"Breckson, apa yang akan kita lakukan setelah ini? Bagaimana cara kita pergi ke lautan itu?" tanya Freislor. Breckson menghapus air matanya dan menatap kedua mata Freislor dengan tatapan yang lemah. "Freis, apa kamu sekecewa itu denganku? Aku bisa melihatnya dengan jelas dari kedua matamu," ucap Breckson dengan suara lirih. Freislor dengan tatapan datarnya menjawab pelan, "Entahlah, Breckson. Jangan bicarakan ini dulu. Aku ingin tahu bagaimana cara agar kita bisa keluar dari sini."
"Freis, apa kau membenciku?" tanya Breckson, kedua tangannya berusaha meraih kedua pipi gadis itu. Namun, Freislor menepisnya. "Sudah ku katakan, kan? Aku ingin membahas bagaimana cara kita keluar dari tempat ini dan lepas dari kejaran keempat orang itu. Apa kau tidak mendengarku?" Freislor bertanya dengan nada tinggi. Gadis itu menunjukkan sikap datarnya di hadapan Breckson.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com