"Apa? Apa kau tidak akan bertanggung jawab setelah ini? Hei, kau bahkan tidak menjelaskannya padaku, bagaimana aku bisa tahu di mana letaknya? Kau membuatku kebingungan," ucap Freislor dengan wajah kesal. Cellin tertawa lirih, "Hei, kau harusnya bersyukur aku mau mengantarkan peta ini padamu. Jika dia bukan teman baikku, aku tidak akan pernah melakukannya, sungguh."
Freislor memejamkan kedua matanya, memijat kening kepala dan perlahan membuka kedua matanya kembali. Ia melihat peta yang diberikan oleh Cellin. Ada beberapa tanda yang membuatnya tertarik untuk melihatnya.
"Bintang? Bulan? Beberapa bunga? Apa-apaan ini? Aku sama sekali tak mengerti," ucap Freislor sembari menggelengkan kepala. Peta yang berisi bagian benua dan gambar bintang itu membutanya berputar di dalam labirin pertanyaaan yang tak berujung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com