"Halo Mas.." ucap Dira dengan menempelkan ponselnya pada telinga kiri.
"Hai.. kamu lagi ngapain Yang?"
"Ini.. lagi sama Mama di dapur. Lagi goreng pisang. Dibentuk kayak kipas gitu sama tepung. Pisang goreng krispi yang kayak di penjual gerobak pinggir jalan."
"Astagaa.. kenapa ribet banget?"
Dira terkekeh. "Dela ngidam.."
"Oohh.. kok kamu bisa angkat telpon?" Tanya Abim keheranan. Karena terdengar jelas suara penggorengan dengan minyak panas yang meletup-letup saat pisang mulai dicemplungkan.
"Aku bagian pegang spatula mas.. yang nyeburin pisang ke minyak ada Mama ini. Kamu lagi di mana?"
"Aku udah di blok depan dari satu jam yang lalu."
"HAH?! Serius?"
"Iya.. eh jangan panik dulu. Udah lanjutin aja kamu kegiatan di dapurnya." Peringat Abim.
"Lah gimana mau aku lanjutin. Orang suami pulang masa aku gak ada di sana?" Tanya Dira yang masih membolak-balikkan pisang goreng di telfon.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com